Corazon Aquino
Presiden ke-2 dari Republik ke-4
Presiden Pemerintahan Revolusioner (1986)
Presiden ke-1 dari Republik ke-5
25 Februari 1986 – 30 Juni 1992
Ferdinand Marcos
Fidel V. Ramos
Paniqui, Tarlac, Filipina
Kota Makati
- (2001) World Citizenship Award (en)
- (1998) Ramon Magsaysay Award
- (1996) Fulbright Prize (en)
- (1986) Tokoh Tahun Ini Time
- Bintang Gajah Putih
- Legiun Kehormatan Filipina
- honorary doctor of the University of Hong Kong (en)
- Nishan-e-Pakistan
- Order of the Liberator General San Martín (en)
- Grand Cross of the Legion of Honour (en)
- Kalantiao's Order (en)
- Grand Cordon of the Supreme Order of the Chrysanthemum (en)
- Grand Cross of the National Order of Merit (en)
- Orde Sikatuna
- Knight Grand Cross of the Order of Merit of the Italian Republic (en)
- Knight Grand Cross with Collar of the Order of Merit of the Italian Republic (en)
Maria Corazon Sumulong Cojuangco Aquino (25 Januari 1933 – 1 Agustus 2009), dikenal luas dengan 'Cory Aquino', adalah Presiden Filipina pada 1986 – 1992. Dialah wanita Asia pertama yang tampil sebagai presiden wanita di dunia. Wanita ini adalah istri dari tokoh oposisi yang populer, senator Benigno Simeon ''Ninoy'' Aquino, Jr. Suaminya terbunuh sesaat setelah mendarat di Bandara Internasional Manila ketika kembali ke negaranya pada 21 Agustus 1983. Ia kemudian difigurkan oleh kalangan oposisi untuk menentang kekuasaan otokratik yang dilakukan Presiden Ferdinand Marcos.
Corry sempat menetap di Amerika Serikat bersama suaminya menyusul pembebasan Ninoy dari penjara pada 1980. Namun setelah suaminya dibunuh pada 1983, ia kembali ke Filipina untuk menghadiri pemakaman suaminya, serta tetap tinggal selama kampanye pemikihan umum legislatif. Pada pemilu 1984 pihak oposisi berhasil memenangkan sepertiga kursi. Corry menjadi kandidat presiden pada 1986 yang didukung oleh kalangan oposisi.[1]
Marcos menyatakan dirinya sebagai pemenang pemilu tanggal 7 Februari 1986 dan dilantik pada 25 Februari 1986. Namun tentara yang dipimpin Jenderal mendukung Corry. Demonstrasi-demonstrasi yang marak berlangsung di seantero negeri juga mendukung Corry. Bersamaan dengan pelantikan Marcos, Corry juga dilantik sebagai presiden oleh pihak oposisi. Revolusi ESDA membuat Marcos tersingkir, kemudian dia memperoleh suaka politik di AS. Setelah itu Corry membentuk pemerintahan sementara. Dia memberlakukan konstitusi baru dengan dukungan suara mayoritas. Pada 1987 pemilu legislatif diselenggarakan. Masa pemerintahannya diwarnai pertentangan dalam tubuh tentara, pemberontakan komunis, dan masalah ekonomi yang parah.[1]
Corry menolak mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua pada 1992 dan "menyerahkan" kursi kepresidenannya kepada kandidat dukungannya, Fidel Ramos. Pada 1995 dia melangsungkan kampanye "Jangan Pernah Lagi" pada masa pemilu national untuk mencegah putra Marcos, Ferdinan Marcos Jr. Pada 1996 dia juga berkampanye untuk mencegah Presiden Ramos yang bermaksud mengubah konstitusi agar bisa menduduki dua kali masa jabatan presiden.[1]
Pranala luar
- Official website of Corazon Aquino – maintained by the Benigno S. Aquino, Jr. Foundation
- Time Woman of the Year: Corazon "Cory" Aquino Diarsipkan 2013-08-19 di Wayback Machine.
- President Cory's historic speech before the U.S. Congress
- Malacañang Museum Official Biography Diarsipkan 2009-01-23 di Wayback Machine.
- Prayers - prayforcory.com Diarsipkan 2014-12-18 di Wayback Machine.
- NYTimes obituary
Didahului oleh: Ferdinand E. Marcos | Presiden Filipina 1986–1992 | Diteruskan oleh: Fidel V. Ramos |
Didahului oleh: Deng Xiaoping | Tokoh Wanita tahunan versi Time 1986 | Diteruskan oleh: Mikhail Gorbachev |
- l
- b
- s
- 10 Ferdinand E. Marcos
- 11 Corazon C. Aquino
- 11 Corazon C. Aquino
- 12 Fidel V. Ramos
- 13 Joseph Ejercito Estrada
- 14 Gloria Macapagal-Arroyo
- 15 Benigno S. Aquino III
- 16 Rodrigo Roa Duterte
- 17 Ferdinand R. Marcos (Bongbong)
Artikel bertopik biografi Filipina ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s
- ^ a b c Susanto, Ready (November 2015). Para Perempuan Perkasa: Tokoh-tokoh Wanita Berpengaruh Abad ke-20. Bandung: Nuansa Cendekia. ISBN 978-602-350-041-3. Parameter
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)