Doktrin Reagan
Doktrin Reagan adalah strategi yang dirancang dan diterapkan oleh Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Ronald Reagan untuk menentang pengaruh global Uni Soviet pada tahun-tahun terakhir Perang Dingin. Meski doktrin ini bertahan kurang dari satu dasawarsa, doktrin ini menjadi dasar kebijakan luar negeri Amerika Serikat sejak awal 1980-an sampai akhir Perang Dingin pada tahun 1991.
Berdasarkan Doktrin Reagan, Amerika Serikat memberi bantuan terbuka dan tertutup kepada gerilyawan dan gerakan pemberontakan anti-komunis untuk "memundurkan" pemerintahan komunis yang didukung Soviet di Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Doktrin tersebut dirancang untuk mengurangi pengaruh Soviet di kawasan-kawasan tersebut sebagai bagian dari strategi Perang Dingin Ronald Reagan.
Latar belakang
Doktrin Reagan mengikuti tradisi Presiden Amerika Serikat yang sering mengeluarkan "doktrin" kebijakan luar negerinya sendiri. Doktrin dirancang untuk menghadapi tantangan yang dihadapi hubungan internasional kala itu dan mengusulkan solusi kebijakan luar negerinya. Praktik ini dirintis oleh Presiden James Monroe yang mengeluarkan Doktrin Monroe tahun 1823, kemudian dilanjutkan dengan Korolarium Roosevelt, kadang disebut Doktrin Roosevelt, yang diperkenaklan Theodore Roosevelt tahun 1904.
Tradisi doktrin presiden pasca-Perang Dunia II dimulai oleh Doktrin Truman tahun 1947. Berdasarkan Doktrin Truman, Amerika Serikat memberi bantuan kepada pemerintah Yunani dan Turki sebagai bagian dari strategi Perang Dingin agar kedua negara tersebut tidak masuk lingkup pengaruh Soviet. Doktrin Truman dilanjutkan oleh Doktrin Eisenhower, Doktrin Kennedy, Doktrin Johnson, Doktrin Nixon, dan Doktrin Carter. Semua doktrin tersebut menentukan pendekatan kebijakan luar negeri presiden A.S. terhadap tantangan-tantangan global terbesar yang dialami masa pemerintahannya.
Akhir
Doktrin Reagan, meski sangat erat kaitannya dengan kebijakan luar negeri Ronald Reagan dan pemerintahannya, masih digunakan oleh pengganti Reagan, George H. W. Bush yang menjadi presiden A.S. pada bulan Januari 1989. Pada masa kepresidenan Bush, Perang Dingin dan Perang Teluk berakhir, dan Doktrin Reagan pun perlahan menghilang dari kebijakan A.S. seiring berakhirnya Perang Dingin.[1] Bush juga melihat adanya dividen perdamaian menjelang berakhirnya Perang Dingin seiring berkurangnya belanja pertahanan pemerintah. Setelah masa pemerintahan Bill Clinton, perubahan kebijakan luar negeri Amerika Serikat dimulai oleh putra Bush, George W. Bush, lewat Doktrin Bush yang menaikkan anggaran belanja militer pemerintah.
Di Nikaragua, Perang Contra berakhir setelah pemerintahan Sandinista yang menghadapi tekanan militer dan politik setuju mengadakan pemilu baru pada tahun 1990. Di Angola, sebuah perjanjian tahun 1989 memenuhi permintaan Savimbi untuk mendeportasi tentara militer dan penasihat Soviet, Kuba, dan negara lain dari Angola. Pada tahun yang sama, pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev menyebut perang melawan mujahidin Afganistan yang didukung Amerika Serikat sebagai "luka berdarah" dan memutuskan untuk mengakhiri pendudukan Soviet di Afganistan.[2]
Lihat pula
- Teori deterensi
- Perdamaian lewat kekuatan
- Hubungan Amerika Serikat-Amerika Latin
- Proyek Sokrates
- The Power of Nightmares, seri BBC yang membahas hubungan antara terorisme Islam dan Doktrin Reagan.
Referensi
Bacaan lanjutan
- Meiertöns, Heiko (2010). The Doctrines of US Security Policy: An Evaluation under International Law. Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-76648-7.
Pranala luar
Deskripsi dan sejarah
- "The Reagan Doctrine: The Guns of July" Diarsipkan 2007-09-30 di Wayback Machine., by Stephen S. Rosenfeld, Foreign Affairs magazine, Spring 1986.
Sumber akademik
- The Reagan Doctrine: Sources of American Conduct in the Cold War's Last Chapter Diarsipkan 2007-10-06 di Wayback Machine., by Mark P. Lagon, Praeger Publishers, 1994.
- The Great Transition: American-Soviet Relations and the End of the Cold War, by Raymond L. Garthoff, Brookings Institution, 1994.
- Deciding to Intervene: The Reagan Doctrine and American Foreign Policy, by James M. Scott, Duke University Press, 1996.
- "Freedom fighters in Angola: Test Case for the Reagan Doctrine", The Dean Peter Krogh Foreign Affairs Digital Archives, Georgetown University, November 16, 1985.
- "The Lessons of Afghanistan", by Michael Johns, Policy Review magazine, Spring 1987.
- "A U.S. Strategy to Foster Human Rights in Ethiopia" Diarsipkan 2006-08-23 di Wayback Machine., by Michael Johns, Heritage Foundation Backgrounder # 692, February 23, 1989.
- "The Coming Winds of Democracy in Angola" Diarsipkan 2008-01-01 di Wayback Machine., by Jonas Savimbi, Heritage Foundation Lecture # 217, October 4, 1989.
- "Savimbi's Elusive Victory in Angola" Diarsipkan 2013-07-27 di Wayback Machine., by Michael Johns, Congressional Record, October 26, 1989.
- "The Principles of Conservatism", by Honorable Margaret Thatcher, Heritage Foundation Lecture, December 10, 1997.
- "The Ash Heap of History: President Reagan's Westminster Address 20 Years Later" Diarsipkan 2006-10-03 di Wayback Machine., by Charles Krauthammer, Heritage Foundation Lecture, June 3, 2002.
- "U.S. Aid to Anti-Communist Rebels: The 'Reagan Doctrine' and its Pitfalls", by Ted Galen Carpenter, Cato Policy Analysis # 74, Cato Institute, June 24, 1986.
- "The Contras, Cocaine, and Covert Operations", by Gary Webb, National Security Archive, George Washington University, August 1996.
- "How We Ended the Cold War", by John Tirman, The Nation, October 14, 1999.
- "Think Tank Fosters Bloodshed, Terrorism", The Daily Cougar, August 25, 2008.
Templat:Jatuhnya Komunisme
- l
- b
- s
- Rencana Morgenthau
- Pemberontakan Hukbalahap
- Konflik Jamaika
- Dekemvriana
- Perjanjian persentase
- Konferensi Yalta
- Perang Gerilya di Negara Baltik
- Saudara Hutan
- Operasi Priboi
- Operasi Rimba
- Pendudukan negara-negara Baltik
- Prajurit terkutuk
- Operasi Unthinkable
- Operasi Downfall
- Konferensi Potsdam
- Skandal Gouzenko
- Pembagian Korea
- Operasi Masterdom
- Operasi Beleaguer
- Operasi Blacklist Forty
- Krisis Iran 1946
- Perang Saudara Yunani
- Insiden Selat Corfu
- Krisis Selat Turki
- Pernyataan Kembali Kebijakan Terhadap Jerman
- Perang Indocina Pertama
- Doktrin Truman
- Konferensi Hubungan Asia
- Krisis Mei 1947
- Rencana Marshall
- Comecon
- Kudeta Cekoslowakia 1948
- Pemberontakan Al-Wathbah
- Perang Palestina 1947–1949
- Perang Saudara di Mandat Britania atas Palestina 1947–1948
- Perang Arab-Israel 1948
- Eksodus Palestina 1948
- Perpecahan Tito–Stalin
- Blokade Berlin
- Pengkhianatan Barat
- Tirai Besi
- Blok Timur
- Blok Barat
- Perang Saudara Tiongkok (kedua)
- Kedaruratan Malaya
- Subversi Albania
- Konflik Papua
- Tirai Bambu
- Perang Korea
- McCarthyisme
- Perang Aljazair
- Revolusi Mesir 1952
- Kudeta Iran 1953
- Pemberontakan Jerman Timur 1953
- Amandemen Bricker
- Kudeta Guatemala 1954
- Pembagian Vietnam
- Perang Jebel Akhdar
- Perang Vietnam
- Krisis Selat Taiwan Pertama
- Kedaruratan Siprus
- Konferensi Tingkat Tinggi Jenewa (1955)
- Konferensi Bandung
- Unjuk rasa Poznań 1956
- Revolusi Hungaria 1956
- Kekerasan klan Yaman–Aden
- Krisis Suez
- "We will bury you"
- Perang Ifni
- Operasi Gladio
- Perang Dingin Arab
- Krisis Suriah 1957
- Krisis Sputnik
- Krisis Selat Taiwan Kedua
- Pemberontakan Tibet 1959
- Pemberontakan Mosul 1959
- Perdebatan Dapur
- Perpecahan Tiongkok-Soviet
- Krisis Kongo
- Pemberontakan Simba
- Insiden U-2 1960
- Invasi Teluk Babi
- Kudeta Turki 1960
- Perpecahan Soviet–Albania
- Konflik Irak–Kurdi
- Perang Irak–Kurdi Pertama
- Krisis Berlin 1961
- Tembok Berlin
- Perang Kotor (Meksiko)
- Perang Kolonial Portugal
- Perang Kemerdekaan Angola
- Perang Kemerdekaan Guinea-Bissau
- Perang Kemerdekaan Mozambik
- Krisis Rudal Kuba
- Perang Tiongkok-India
- Pemberontakan Komunis di Sarawak
- Revolusi Ramadan Irak
- Perang Kemerdekaan Eritrea
- Perang Pasir
- Perang Saudara Yaman Utara
- Kudeta Suriah 1963
- Kebuntuan Israel-Amerika Serikat
- Pembunuhan John F. Kennedy
- Kedaruratan Aden
- Krisis Siprus 1963–1964
- Perang Vietnam
- Perang Shifta
- Perang Saudara Guatemala
- Konflik Kolombia
- Kudeta Brasil 1964
- Perang Saudara Dominika
- Perang Semak Rhodesia
- Perang Perbatasan Afrika Selatan
- Transisi ke Orde Baru
- Teori domino
- Deklarasi ASEAN
- Perang Saudara Laos
- Kudeta Suriah 1966
- Revolusi Argentina
- Konflik Zona Demiliterisasi Korea
- Junta militer Yunani 1967–1974
- Tahun-Tahun Timbel (Italia)
- Insiden USS Pueblo
- Perang Enam Hari
- Perang Atrisi
- Pemberontakan Dhofar
- Perang Al-Wadiah
- Perang Saudara Nigeria
- Protes 1968
- Mei Prancis
- Pembantaian Tlatelolco
- Revolusi Kebudayaan
- Musim Semi Praha
- Krisis politik Polandia 1968
- Pemberontakan Komunis di Malaysia
- Invasi Cekoslowakia
- Revolusi Ba'athis Irak
- Kudeta Libya 1969
- Perang Sepak Bola
- Komunisme Goulash
- Konflik perbatasan Tiongkok-Soviet
- Pemberontakan Komunis di Filipina
- Tindakan Perbaikan
- Détente
- Perjanjian Nonproliferasi Senjata Nuklir
- September Hitam di Yordania
- Gerakan Perbaikan (Suriah)
- Konflik Sahara Barat
- Revolusi Nikaragua
- Perang Saudara Kamboja
- Perang Vietnam
- Kerusuhan Koza
- Realpolitik
- Diplomasi ping-pong
- Revolusi Perbaikan (Mesir)
- Memorandum militer Turki 1971
- Kudeta Sudan 1971
- Perjanjian Empat Negara di Berlin
- Perang Pembebasan Bangladesh
- Kunjungan Nixon ke Tiongkok 1972
- Konflik perbatasan Yaman Utara-Yaman Selatan 1972
- Perang Yaman 1972
- Pemberontakan Komunis di Bangladesh
- Perang Saudara Eritrea
- Kudeta Uruguay 1973
- Kudeta Chili 1973
- Perang Yom Kippur
- Krisis minyak 1973
- Revolusi Anyelir
- Transisi Spanyol
- Metapolitefsi
- Perundingan pembatasan senjata strategis
- Perang Irak-Kurdi Kedua
- Invasi Turki ke Siprus
- Perang Saudara Angola
- Perang Saudara Mozambik
- Konflik Oromo
- Perang Ogaden
- Perang Sahara Barat
- Perang Saudara Etiopia
- Perang Saudara Lebanon
- Perpecahan Tiongkok-Albania
- Perang Kamboja–Vietnam
- Revolusi Iran
- Operasi Condor
- Perang Kotor (Argentina)
- Kudeta Argentina 1976
- Perang Libya–Mesir
- Musim Gugur Jerman
- Korean Air Lines Penerbangan 902
- Perang Uganda–Tanzania
- Pemberontakan NDF
- Konflik Chad–Libya
- Perang Yaman 1979
- Pendudukan Masjidil Haram
- Revolusi Iran
- Revolusi Saur
- Perang Tiongkok-Vietnam
- Gerakan New Jewel
- Pemberontakan Herat 1979
- Tujuh Hari ke Sungai Rhine
- Perjuangan melawan penyalahgunaan politik psikiatri di Uni Soviet
- Perang Soviet-Afganistan
- Pemboikotan Olimpiade Musim Panas 1980 dan 1984
- Konflik Peru
- Kudeta Turki 1980
- Insiden Teluk Sidra
- Konflik Casamance
- Perang Semak Uganda
- Pemberontakan Pasukan Perlawanan Tuhan
- Perang Saudara Eritrea
- Perang Perbatasan Etiopia–Somalia 1982
- Perang Ndogboyosoi
- Invasi Amerika Serikat ke Grenada
- Able Archer 83
- Star Wars
- Perang Iran–Irak
- Pemberontakan Somalia
- Insiden Laut Hitam 1986
- Perang Saudara Yaman Selatan
- Perang Toyota
- Insiden penyerempetan Laut Hitam 1988
- Perang Saudara Bougainville
- Pemberontakan 8888
- Solidaritas
- Reaksi Soviet
- Contras
- Krisis Amerika Tengah
- RYAN
- Korean Air Lines Penerbangan 007
- Revolusi Kekuatan Rakyat
- Glasnost
- Perestroika
- Perang Nagorno-Karabakh
- Perang Saudara Afganistan
- Invasi Amerika Serikat ke Panama
- Pemogokan Polandia 1988
- Unjuk rasa Tiananmen 1989
- Revolusi 1989
- Keruntuhan Tembok Berlin
- Kejatuhan perbatasan Jerman dalam
- Revolusi Velvet
- Revolusi Rumania 1989
- Revolusi Damai
- Revolusi Mongolia 1990
- Perang Teluk
- Penyatuan kembali Jerman
- Penyatuan Yaman
- Kejatuhan komunisme di Albania
- Pembubaran Yugoslavia
- Pembubaran Uni Soviet
- Pembubaran Cekoslowakia
- Abkhazia
- Tiongkok
- Korea
- Puerto Riko
- Kosovo
- Nagorno-Karabakh
- Ossetia Selatan
- Transnistria
- Sengketa perbatasan Tiongkok-India
- Sengketa Borneo Utara
- Doktrin Truman
- Pembendungan
- Doktrin Eisenhower
- Teori domino
- Doktrin Hallstein
- Doktrin Kennedy
- Koeksistensi damai
- Ostpolitik
- Doktrin Johnson
- Doktrin Brezhnev
- Doktrin Nixon
- Doktrin Ulbricht
- Doktrin Carter
- Doktrin Reagan
- Dorong balik
- Kedaulatan Puerto Riko pada Perang Dingin
- NATO
- Pakta Warsawa
- Komunitas Andes
- ASEAN
- CIA
- Comecon
- EEC
- KGB
- MI6
- Gerakan Non-Blok
- SAARC
- Safari Club
- Stasi
- Tindakan aktif
- Amerika
- Pembasmian untuk Kebebasan
- Izvestia
- Pravda
- Radio Free Europe/Radio Liberty
- Ketakutan Merah
- Soviet Life
- TASS
- Voice of America
- Voice of Russia
- Gar Alperovitz
- Thomas A. Bailey
- Michael Beschloss
- Archie Brown
- Warren H. Carroll
- Adrian Cioroianu
- John Costello
- Michael Cox
- Nicholas J. Cull
- Willem Drees
- Robert D. English
- Herbert Feis
- Robert Hugh Ferrell
- André Fontaine
- Anneli Ute Gabanyi
- John Lewis Gaddis
- Lloyd Gardner
- Timothy Garton Ash
- Gabriel Gorodetsky
- Fred Halliday
- Jussi Hanhimäki
- John Earl Haynes
- Patrick J. Hearden
- Tvrtko Jakovina
- Tony Judt
- Harvey Klehr
- Gabriel Kolko
- Walter LaFeber
- Walter Laqueur
- Melvyn Leffler
- Geir Lundestad
- Mary Elise Sarotte
- Vojtech Mastny
- Jack F. Matlock Jr.
- Thomas J. McCormick
- Timothy Naftali
- Marius Oprea
- David S. Painter
- William B. Pickett
- Ronald E. Powaski
- Yakov M. Rabkin
- Arthur M. Schlesinger Jr.
- Ellen Schrecker
- Giles Scott-Smith
- Shen Zhihua
- Athan Theoharis
- Andrew Thorpe
- Vladimir Tismăneanu
- Patrick Vaughan
- Alex von Tunzelmann
- Odd Arne Westad
- William Appleman Williams
- Jonathan Reed Winkler
- Rudolph Winnacker
- Ken Young
- Intervensi Sekutu dalam Perang Saudara Rusia
- Daftar agen Blok Timur di Amerika Serikat
- Spionase Soviet di AS
- Hubungan Amerika Serikat dengan Uni Soviet
- Konferensi AS–Soviet
- Spionase Rusia di AS
- Spionase Amerika di Uni Soviet dan Federasi Rusia
- Hubungan NATO dengan Rusia
- Brinkmanship
- CIA dan Perang Dingin Kebudayaan
- Perang Dingin II
- Revolusi Rusia
- Kategori
- Commons
- Garis waktu
- Daftar konflik
Templat:Ronald Reagan