Perang dagang
Perang dagang adalah konflik ekonomi yang terjadi ketika suatu negara memberlakukan atau meningkatkan tarif atau hambatan perdagangan lainnya sebagai balasan terhadap hambatan perdagangan yang ditetapkan oleh pihak yang lain.[1] Perang dagang diakibatkan oleh kebijakan proteksionisme, yang biasanya diberlakukan oleh suatu negara untuk melindungi produsen lokal, untuk mengembalikan lapangan pekerjaan dari luar negeri, atau akibat persepsi bahwa praktik dagang negara lain itu tidak adil dan perlu diseimbangi dengan tarif.[2]
Terdapat konsensus di kalangan ahli ekonomi bahwa proteksionisme berdampak buruk terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan,[3][4][5][6] sementara perdagangan bebas, deregulasi dan reduksi hambatan perdagangan akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi.[4][7][8][9][10] Perang dagang dan proteksionisme juga telah dianggap sebagai penyebab beberapa krisis ekonomi, khususnya Depresi Besar.[11]
Lihat pula
- Perang Babi (1906–08)
Referensi
- ^ "What is trade war? definition and meaning". BusinessDictionary.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-21. Diakses tanggal 2017-08-15.
- ^ Staff, Investopedia. "Trade War".
- ^ Fairbrother, Malcolm (2014-03-01). "Economists, Capitalists, and the Making of Globalization: North American Free Trade in Comparative-Historical Perspective". American Journal of Sociology. 119 (5): 1324–1379. doi:10.1086/675410. ISSN 0002-9602.
- ^ a b N. Gregory Mankiw, Economists Actually Agree on This: The Wisdom of Free Trade, New York Times (April 24, 2015): "Economists are famous for disagreeing with one another.... But economists reach near unanimity on some topics, including international trade."
- ^ "Economic Consensus On Free Trade". PIIE (dalam bahasa Inggris). 2017-05-25. Diakses tanggal 2018-02-27.
- ^ Poole, William. "Free Trade: Why Are Economists and Noneconomists So Far Apart?" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-02-27.
- ^ "Free Trade" (dalam bahasa Inggris). IGM Forum. March 13, 2012.
- ^ "Import Duties" (dalam bahasa Inggris). IGM Forum. October 4, 2016.
- ^ "Trade Within Europe | IGM Forum". www.igmchicago.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-06-24.
- ^ William Poole, Free Trade: Why Are Economists and Noneconomists So Far Apart, Federal Reserve Bank of St. Louis Review, September/October 2004, 86(5), pp. 1: "most observers agree that '[t]he consensus among mainstream economists on the desirability of free trade remains almost universal.'"
- ^ Irwin, Douglas (2017). Peddling Protectionism: Smoot-Hawley and the Great Depression. Princeton University Press. hlm. vii-xviii.
- l
- b
- s
- Akun modal
- Alih daya
- Bea
- Cadangan devisa
- Dedolarisasi
- Globalisasi
- Industrialisasi berorientasi ekspor
- Industrialisasi substitusi impor
- Keadilan perdagangan
- Keseimbangan pembayaran
- keunggulan komparatif
- Neraca perdagangan
- Neraca pembayaran
- Neraca transaksi berjalan
- Keunggulan mutlak
- Keunggulan komparatif
- Negara dagang
- Perdagangan adil
- Perang dagang
dan kebijakan
- Dana Moneter Internasional (IMF)
- Konferensi Perdagangan dan Pembangunan PBB
- Grup Bank Dunia
- Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)
- Pusat Perdagangan Internasional
- Hambatan perdagangan
- Blok dagang
- Integrasi ekonomi
- Perjanjian dagang
- Perjanjian investasi bilateral
- Zona ekonomi khusus
- Zona perdagangan bebas
Amerika | |
---|---|
Asia-Pacifik | |
Eropa, Asia tengah and Asia utara | |
Timur tangah dan Afrika utara |
|
Afrika Subsahara |
- Amerika Serikat
- Argentina
- Belanda
- Cina
- India
- Jepang
- Kanada
- Korea Selatan
- Pakistan
- Uni Eropa
- Jagung
- Komputer
- Kopi
- Minyak bumi
- Mobil
- Commons
- Kategori
Artikel bertopik ekonomi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s