Pengeboman Kedutaan Besar Australia 2004
Jakarta, Indonesia
10:30 pagi (UTC +7)
Pengeboman Kedubes Australia 2004 atau yang biasanya disebut Bom Kuningan terjadi pada tanggal 9 September 2004 di Jakarta. Ini merupakan aksi terorisme besar ketiga yang ditujukan terhadap Australia yang terjadi di Indonesia setelah Bom Bali 2002 dan Pengeboman Hotel Marriott 2003.
Sebuah bom mobil meledak di depan Kedutaan Besar Australia pada pukul 10.30 WIB di kawasan Kuningan, Jakarta. Jumlah korban jiwa tidak begitu jelas - pihak Indonesia berhasil mengidentifikasi 9 orang namun pihak Australia menyebut angka 11. Di antara korban yang meninggal adalah satpam-satpam Kedubes, pemohon visa, staf Kedubes serta warga yang berada di sekitar tempat kejadian saat bom tersebut meledak. Tidak ada warga Australia yang meninggal dalam kejadian ini. Beberapa bangunan-bangunan di sekitar tempat kejadian juga mengalami kerusakan.
Pelaku dan motif
Pihak Kepolisian Indonesia menduga bahwa kelompok teroris Jemaah Islamiyah yang berada di balik peristiwa ini. Motif pengeboman masih belum jelas, tetapi ada kemungkinan berhubungan dengan Pemilihan Presiden yang akan datang.
Pengeboman itu dipercayai dilakukan oleh seorang pengebom bunuh diri bernama Heri Kurniawan alias Heri Golun dengan menggunakan van mini jenis Daihatsu bewarna hijau. Heri berhasil diidentifikasi melalui tes DNA.
Pada 5 November 2004, polisi menangkap empat orang yang dianggap sebagai pelaku dalam peristiwa ini, yaitu Rois, Ahmad Hasan, Apuy, dan Sogir alias Abdul Fatah di Kampung Kaum, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pada 13 September 2005, Rois dijatuhi vonis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sehari kemudian, tersangka lainnya, Hasan, juga dijatuhi vonis hukuman mati.
Lihat pula
- Iwan Darmawan (Rois), salah satu tersangka pelaku
- Pengeboman konsulat Filipina 2000
- Daftar Serangan Teroris di Indonesia
Pranala luar
- (Indonesia) Teror Bom Kembali Mengguncang Jakarta Diarsipkan 2007-09-27 di Wayback Machine.
- (Inggris) Massive blast at Jakarta embassy
- l
- b
- s
- Konsulat Filipina 2000
- Bursa Efek Jakarta 2000
- Malam Natal 2000
- Plaza Atrium 2001
- Gereja Santa Anna dan HKBP 2001
- Tahun Baru 2002
- Bali 2002
- Makassar 2002
- Kompleks Mabes Polri 2003
- Bandara Soekarno-Hatta 2003
- JW Marriott 2003
- Palopo 2004
- Kedubes Australia 2004
- Bali 2005
- Tentena 2005
- Palu 2005
- Jakarta 2009
- Sigi 2020
- Makassar 2021
- Mabes Polri 2021
- Istana Negara 2022
- Bandung 2022
Artikel bertopik peristiwa ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s