Pembagian negara
Pembagian negara merupakan pembagian wilayah suatu negara berdasarkan sistem tertentu dengan maksud untuk mempermudah administrasi, pemerintahan, dan hal-hal yang sehubungan dengan itu. Hasil dari pembagian tersebut dikenal dengan sebutan umum "subdivisi negara" atau pembagian negara. Berbeda dengan batas-batas geografi yang kasatmata seperti sungai, gunung, gurun, dan semacamnya, pembagian negara merupakan suatu hal yang abstrak (tak kasatmata).
Pembagian negara yang paling umum adalah pembagian daerah administratif, yaitu pembagian menjadi provinsi, distrik, kota, dan sebagainya. Beberapa negara mempunyai pembagian yang disebut "divisi" atau "subdivisi".(setiawan,2018:51) Pembagian ini, beserta dengan pembagian-pembagian yang lain, dapat dilihat di artikel yang bersangkutan.
Pembagian negara kedua terpopuler adalah pembagian sensus dan elektoral, yaitu pembagian menjadi konstituensi, ward, daerah sensus, dan sebagainya. Namun, beberapa negara menggunakan istilah-istilah tersebut sebagai pembagian daerah administratif, bukannya pembagian sensus maupun elektoral; contohnya konstituensi di Namibia. Di Amerika Utara, "pembagian sensus" dan "subdivisi sensus" merupakan istilah yang digunakan untuk pembagian jenis ini.
Jenis pembagian lain termasuk pembagian statistikal, pembagian judisial, daerah perencanaan atau pengembangan, pembagian zona waktu, dan daerah transportasi.
- l
- b
- s
yang dipergunakan saat ini
- Banjar
- Banua
- Blok
- Daerah
- Daerah administratif khusus
- Daerah ibu kota
- Daerah insuler
- Daerah istimewa
- Daerah khusus
- Daerah otonom
- Daerah pemerintahan lokal
- Departemen
- Dependensi federal
- Desa
- Desa adat
- Dewan
- Distrik
- Dusun
- Distrik federal
- Distrik ibu kota
- Distrik kota
- Distrik metropolitan
- Distrik munisipalitas
- Distrik otonom
- Divisi
- Gampong
- Ibu kota
- Ibu kota federal
- Kabupaten
- Kabupaten administrasi
- Kadipaten
- Kampung
- Kanton
- Kapanewon
- Kawedanan
- Kawasan perkotaan
- Kawasan perdesaan
- Kecamatan
- Keamiran
- Kegubernuran
- Kelurahan
- Kelurahan sipil
- Kemantren
- Kepangeranan
- Kepenatuaan
- Kepenghuluan (Rokan Hilir)
- Koloni
- Komune
- Komunitas
- Komunitas otonom
- Komunitas residensial
- Kondominium
- Konstituensi
- Kota
- Kota administrasi
- Kota independen
- Kota otonom
- Lembang
- Lingkaran
- Lingkungan
- Liwa
- Mukim
- Nagari
- Negara bagian
- Negeri
- Negeri
- Panji
- Panji otonom
- Paroki
- Paroki sipil
- Pedukuhan
- Pekon
- Pembagian sensus
- Perempat
- Persemakmuran
- Prefektur
- Prefektur otonom
- Protektorat
- Provinsi
- Provinsi otonom
- Republik otonom
- Reservasi Indian
- Rukun tetangga
- Rukun warga
- Sirkuit
- Subdivisi sensus
- Subprefektur
- Tiyuh
- Unit administratif lokal
- Unit wilayah otonom
- Urban (Kawasan Perkotaan)
- Wilayah
- Wilayah dependensi
- Wilayah nasional
- Wilayah persatuan
- Wilayah persekutuan
yang dipergunakan saat ini
- Arondisemen
- Amphoe
- Amt
- Bailiwick
- Bakhsh
- Baladiyah
- Barangay
- Barrio
- Bezirk / Regierungsbezirk
- Borough
- Comarca
- County*
- County administratif*
- County borough*
- County otonom*
- County metropolitan*
- Croft
- Daïra
- Frazione
- Freguesia
- Gemeente
- Hamlet
- Judet
- Località
- Muban
- Munisipalitas
- Munisipalitas county regional*
- Munisipalitas distrik
- Munisipalitas regional
- Powiat
- Oblast
- Okrug
- Ostan
- Periphery
- Purok
- Quarter
- Ranchería
- Shabiyah
- Shahr
- Shahrestan
- Shire (Ketuanan)
- Suzerainty
- Tambon
- Vingtaine
- Voivodat
- Ward
- Ward otonom
yang tidak dipergunakan lagi
- Daerah tingkat I
- Daerah tingkat II
- Daerah swatantra tingkat I
- Daerah swatantra tingkat II
- Daerah swatantra tingkat III
- Distrik pedesaan
- Distrik perkotaan
- Distrik saniter (perkotaan pedesaan)
- Kabupaten administratif
- Karesidenan
- Kawedanan
- Kotaraya
- Kota administratif
- Kota madya
- Kota praja
- Kota imperial
- Lingkaran imperial
- Marga (Sumatera Selatan)
- Mukim (Aceh)
- Negara kota
- Provinsi imperial
- Republik
- Seratus
- Swapraja
yang tidak dipergunakan lagi
Artikel bertopik politik ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s