Jaranan dangdut
Jaranan dangdut | |
---|---|
Sumber aliran | Melayu, Indonesia, Gamelan, Jaranan |
Sumber kebudayaan | Melayu dan Jawa |
Alat musik yang biasa digunakan | Tabla (dapat diganti dengan ketipung), kendang, drum set, suling, tamborin, gitar (akustik atau elektrik), bass, terompet, kenong, dll. |
Kecapi, seruling dan sitar pada relief Borobudur, foto ca 1890 | ||||||||
Musik dari Indonesia | ||||||||
| ||||||||
Jenis | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bentuk khusus | ||||||||
| ||||||||
Media dan pertunjukan | ||||||||
| ||||||||
Musik nasional | ||||||||
| ||||||||
Musik daerah | ||||||||
| ||||||||
|
Jaranan dangdut (atau dikenal juga dengan istilah Jandut, Jandhut, Djandhut) adalah sebuah sub aliran musik dangdut yang berasal dari Nganjuk, Jawa Timur. Genre ini merupakan gabungan antara dangdut koplo dan kesenian jaranan. Ciri khas yang menonjol pada musik ini adalah perpaduan antara alunan gong dan kenong (pada beberapa grup musik menggunakan petikan gitar maupun musik dari kibor).
Grup musik
- Arwana
- Cakrawala
- Cobra
- Gemilang
- Jitunada
- Lagista
- New Arwana
- New Cobra
- New Lagista
- New Scorpio
- One Vaganza
- Provista
- Rasta Morena
- Sagita
- Scorpio
- The Pangestu
- The Rosta
- Zagita
Penyanyi
- Andra Kharisma
- Aulia Mustika
- David Chandra Wibowo
- Deviana Safara
- Dian Marshanda
- Eny Sagita
- Gita Selviana
- Happy Asmara
- Ike Vanesa
- Ikif Kawazhima
- Imelda Veronica
- Indah Andira
- Irenne Ghea
- Jihan Audy
- Kiki Malistiana
- Lara Silvy
- Lena Laksita
- Mala Agatha
- [Nabilla Cahya
- Nella Kharisma
- Niken Salindry
- Rina Amelia
- Sarah Brilian
- Shepin Misa
- Shinta Arsinta
- Tasya Rosmala
- Via Vallen
- Widhi Arjuna