Hiro Saga
Hiro Saga | |||||
---|---|---|---|---|---|
Foto pernikahan Pangeran Aisin-Gioro Pujie beserta Hiro Saga tahun 1937 | |||||
Selir kekaisaran Manchukuo | |||||
Klaim berkuasa | 17 Oktober 1967 – 20 Juni 1987 | ||||
Kelahiran | (1914-04-16)16 April 1914 Tokyo, Jepang | ||||
Kematian | 20 Juni 1987(1987-06-20) (umur 73) Beijing, Tiongkok | ||||
Pasangan | Pujie (1937-1987) | ||||
Keturunan | Huisheng (1938-1957) Yunsheng (b. 1940) | ||||
| |||||
Wangsa | Dinasti Qing | ||||
Ayah | Saneto Saga(ja) |
Hiro Saga (嵯峨 浩code: ja is deprecated , Saga Hiro, 16 April 1914 – 20 Juni 1987), adalah putri dari Marquis Saga yang memiiliki kekerabatan jauh dengan Kaisar Shōwa. Ia menikah pada tahun 1937 dengan Pangeran Pujie, saudara kandung dari Kaisar Puyi (Qing 1908-1912 dan Manchukuo 1934-1945). Setelah pernikahannya dengan Pujie, ia memperkenalkan dirinya sebagai, Aisin-Gioro Hiro (愛新覺羅•浩), atau Aisin-Gioro Hao dalam Bahasa Tionghoa.
Referensi
- Behr, Edward (1977). The Last Emperor. Bantam. ISBN = 0-553-34474-9. Pemeliharaan CS1: Tanpa pipa (link)
- Lebra, Takie Sugiyama. (1987). Above the Clouds: Status Culture of the Modern Japanese Nobility. University of California Press. ISBN = 0-520-07602-8. Pemeliharaan CS1: Tanpa pipa (link)
- l
- b
- s