Batalyon Infanteri 7
Batalyon Infanteri 7/Anggarakasa Jaladhi Brani disingkat Yonif 7/Rajawali adalah sebuah pasukan marinir Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut yang merupakan satuan pelaksana dari Brigif 4/Marinir. Satuan ini dibentuk pada 21 Mei 2003. Satuan ini bermarkas di Bhumi Marinir Piabung, Desa Sanggi, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Mako Yonif 7 Mar dibangun di atas lahan seluah 5 hektar dengan fasilitas barak dan gudang logistik, Batalyon Infanteri 7/Rajawali mempunyai semboyan Anggaraksa Jaladi Brani yang bermakna pengawal samudra yang berani.
Sejarah
Sejak diresmikan pada tahun 2003 Yonif-7 Marinir bermarkas di Bhumi Marinir Cilandak, Jakarta Selatan. Pada tanggal 4 Mei 2006 Batalyon Infanteri 7 Marinir (Yonif-7 Mar) bergeser ke Piabung, Lampung. Yonif-7 Mar bergabung dengan induk pasukannya Brigade Infanteri 3 Marinir yang berada di Padang Cermin, Lampung Selatan. Pergeseran ini dilakukan setelah sarana dan prasarana Kesatrian Marinir Piabung dinilai telah mampu menampung prajurit Yonif-7 Marinir sehingga diharapkan akan mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. Di Bhumi Marinir Piabung Lampung sebelumnya telah diisi oleh Yonif-9 Marinir dan Mako Brigif-3 Marinir. Pada tanggal 27 Juli 2004, Yonif-7 Marinir menjalankan tugas ke Aceh dengan keberhasilan di bawah pimpinan komandan batalyon pertama Yonif-7 Mar, Letkol Mar Bambang Suswantono, walaupun batalyon ini terbilang baru di jajaran TNI pada saat itu.[1]
Selain berprestasi di penugasan Yonif-7 Mar juga bisa berprestasi dibidang olahraga, baik olahraga militer maupun umum. Di bidang olahraga militer yonif-7 pada tahun 2008 adalah juara 1 panca lomba di Brigif 3 Mar. Olahraga umum yang sering berprestasi di Yonif-7 Mar yaitu karate dan bola voli. Di karate Yonif-7 mempunyai atlet handal yang telah berprestasi di daerah maupun nasional, seperti kejuaraan SBY open, Kopasus Open, Marinir Open, Kejurnas Maesa, Kejurnas Lemkari. Di Bali atlet karate Yonif-7 Mar mampu menunjukkan prestasi yang memuaskan dengan menyumbangkan medali emas.
Komandan
- Letkol Mar Bambang Suswantono (2003-2005)⭐⭐⭐
- Letkol Mar Ipung Purwadi (2005-2007)[2]⭐⭐
- Letkol Mar Suwandi, S.A.P., M.M. ⭐
- Letkol Mar Sumarto (2009-2009)
- Letkol Mar Sunarko, S.Sos. (2009-2012)
- Letkol Mar Agustiawarman (2012-2013)
- Letkol Mar Danuri (2013-2015)
- Letkol Mar Sunggu Berniat Manurung (2015-2016)
- Letkol Mar Profs Dhegratmen Syah Akbara, M.Tr.(Hanla). (2016-2017)
- Letkol Mar Kanang Budi Raharjo, M.Tr. (Hanla). (2017-2020)
- Letkol Mar Budi Wijani, M.Han. (2020-2021)
- Letkol Mar Mario Steven, M.Tr.Opsla. (2021-2022)
- Letkol Mar Alex Zulkarnain, S.E., M.Tr.Opsla. (2022-Sekarang)
Referensi
- l
- b
- s
Nama satuan 1. Batalyon Infanteri 121/Mekanis 2. Batalyon Infanteri 201/Mekanis 3. Batalyon Infanteri 202/Mekanis 4. Batalyon Infanteri 203/Mekanis 5. Batalyon Infanteri 318/Mekanis 6. Batalyon Infanteri 320/Mekanis 7. Batalyon Infanteri 403/Mekanis 8. Batalyon Infanteri 512/Mekanis 9. Batalyon Infanteri 516/Mekanis 10. Batalyon Infanteri 521/Mekanis 11. Batalyon Infanteri 643/Mekanis 12. Batalyon Infanteri 741/Mekanis Komando Markas |
Nama satuan 1. Batalyon Infanteri 1 2. Batalyon Infanteri 2 3. Batalyon Infanteri 3 4. Batalyon Infanteri 4 5. Batalyon Infanteri 5 6. Batalyon Infanteri 6 7. Batalyon Infanteri 7 8. Batalyon Infanteri 8 9. Batalyon Infanteri 9 10. Batalyon Infanteri 10 11. Batalyon Infanteri 11 12. Batalyon Infanteri 12 13. Batalyon Infanteri 13 Komando Markas |
Artikel bertopik Tentara Nasional Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s